vhsnutznboltz.org

vhsnutznboltz.org – European Space Agency (ESA) berhasil merekam gambaran Matahari dari jarak dekat melalui wahana Solar Orbiter pada 23 September 2023. Solar Orbiter dirancang untuk memperoleh data aktivitas lapisan atmosfer Matahari, atau korona. Pada 7 Oktober 2023, Solar Orbiter mencapai jarak terdekat dengan Matahari, yaitu sekitar 43 juta km, sekitar sepertiga jarak Bumi ke Matahari.

Tidak hanya ESA, NASA’s Parker Solar Probe juga terlibat dalam pengamatan Matahari. Kedua badan antariksa tersebut bekerja sama, dengan Parker Solar Probe mengukur partikel dan medan magnet di korona Matahari, sementara Solar Orbiter mengamati wilayah asal angin matahari yang melewati Parker.

Hasil pengamatan menunjukkan pergerakan korona Matahari yang menarik, seperti hujan dan pola yang mirip lumut. Pergerakan korona yang menyerupai lumut adalah pola plasma di dasar lengkung koronal yang memanjang di atas permukaan Matahari, dengan plasma yang bisa meluas hingga 10.000 km.

Hujan koronal terjadi saat beberapa plasma mendingin dan turun dalam gumpalan gelap dengan kepadatan tinggi, disebabkan oleh gravitasi. Fenomena ini melibatkan letusan spektakuler yang melepaskan artikel dalam jumlah besar ke tata surya. Korona Matahari, bagian terluar dari atmosfer Matahari, biasanya tertutup oleh cahaya terang permukaan Matahari, kecuali saat terjadi gerhana matahari total.