Link Slot : slot deposit 5k
Polisi bertindak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat soal grup Facebook tertutup yang menyebarkan konten fantasi hubungan sedarah. Tim Siber Bareskrim Polri langsung menyelidiki aktivitas grup tersebut dan berhasil mengantongi sejumlah bukti digital.
Tim penyidik mengakses grup secara langsung, menelusuri unggahan, komentar, serta akun yang aktif berkontribusi. Mereka tidak hanya memantau isi konten, tetapi juga mulai mengidentifikasi siapa saja yang mengelola dan mempromosikan aktivitas menyimpang tersebut. Hingga kini, polisi sudah mencatat beberapa nama akun dan IP address yang mereka curigai sebagai pelaku utama.
“Kami sudah mengamankan sejumlah data dan mulai melacak identitas asli para admin dan anggota aktif,” kata salah satu penyidik dari Direktorat Siber Polri. Ia memastikan bahwa timnya akan menggunakan Undang-Undang ITE dan UU Pornografi untuk menjerat pelaku yang terbukti menyebarkan konten bermuatan seksual menyimpang.
Polisi juga menggandeng pihak Facebook (Meta) untuk menghentikan aktivitas grup tersebut. Mereka sudah mengajukan permintaan resmi kepada Meta agar menutup grup dan menyerahkan data digital yang diperlukan. Meta menyatakan siap bekerja sama dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan.
Di sisi lain, para pakar psikologi dan perlindungan anak mengingatkan masyarakat tentang bahaya konten seksual menyimpang yang beredar secara bebas. Mereka menyebut konten seperti ini bisa memengaruhi cara berpikir anak dan remaja, bahkan memicu perilaku menyimpang di dunia nyata. Mereka juga mendorong orang tua agar aktif mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka.
Polisi terus mengumpulkan laporan dari masyarakat dan membuka jalur pengaduan untuk temuan serupa di platform lain. Mereka mengajak masyarakat untuk tidak diam jika menemukan konten cabul yang melanggar hukum.
“Kami akan terus melakukan patroli siber dan menindak setiap akun atau grup yang menyebarkan konten merusak,” tegas penyidik. Ia juga mengingatkan bahwa dunia digital memiliki aturan hukum yang harus semua pengguna patuhi.
Dengan langkah ini, polisi menunjukkan komitmen untuk menjaga ruang digital tetap aman dan sehat dari konten menyimpang yang merusak nilai moral masyarakat.